The Ultimate Guide To coretax pajak
The Ultimate Guide To coretax pajak
Blog Article
Setelah reformasi pertama dan kedua selesai, kini DJP tidak lagi melakukan pemeriksaan berkali-kali kepada wajib pajak. Kemudian dibangun lah Coretax Method sebagai reformasi lanjutan, untuk menjawab perkembangan zaman saat ini.
Coretax juga akan memuat lender particulars atau informasi lengkap tentang rekening bank milik Wajib Pajak.
Tes koran, atau tes pauli dan tes kraepelin digunakan dalam proses rekrutmen untuk menilai ketahanan kandidat terhadap pekerjaan dengan tingkat produktivitas tinggi.
Meminimalisir kesalahan pencatatan laporan pajak, sehingga tidak perlu khawatir adanya ketidaksesuaian laporan pajak.
Bantuan: Panduan penggunaan aplikasi tersedia untuk memberikan informasi teknis dan operasional kepada pengguna.
yang andal, aman dan memadai untuk menyimpan info-details sensitif, khususnya milik Wajib Pajak. Pengembangan pusat information ini akan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, serta memastikan bahwa information Wajib Pajak tetap aman dan terlindungi dari ancaman keamanan siber.
Sistem ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban perpajakan.
Semua dokumen DJP nantinya akan menggunakan tanda tangan elektronik dengan barcode yang dapat dicek untuk melihat keaslian dokumen.
Selain itu, terdapat masalah teknis terkait infrastruktur, seperti gangguan more info pada pengiriman token yang tidak sampai ke tujuan. Ini melibatkan keterhubungan dengan pihak vendor dan penyedia jaringan telekomunikasi.
ini adalah sistem yang terotomasi dan terintegrasi sehingga proses administrasi perpajakan lebih sederhana.
Aspek lalu lintas kunjungan sebenarnya bukanlah hal baru bagi DJP. Tentu kita mengetahui bagaimana masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor pajak setiap akhir Maret untuk melaporkan SPT.
, sekaligus memotong pajak dan melaporkan SPT tanpa perlu menyewa jasa konsultan pajak. Selain fiturnya yang kuat, software program being a services
Cara yang sama bisa dilakukan untuk jenis bukti potong berbeda, misalnya apabila perusahaan mempekerjakan karyawan yang penghasilannya tidak teratur atau tenaga ahli/konsultan, maka pilih BP 21 untuk pembuatan bukti potong penghasilannya.
Sebelum melakukan pendaftaran wajib pajak, terlebih dahulu harus memiliki NPWP yang dapat diperoleh dengan cara berikut: